Kamis, 10 Agustus 2023, Centre for ASEAN Public Relations Studies (CAPRS) mempersembahkan 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM dengan tema “EMBRACE THE POWER OF ENTREPRENEURSHIP, TO FORGE A BETTER FUTURE FOR ASEAN”. Acara ini diadakan oleh CAPRS dengan tujuan untuk terus mendukung pertumbuhan wirausaha muda di ASEAN. Kegiatan ini diselenggarakan oleh LSPR Business Faculty, CAPRS, Center for Entrepreneurship (CFE), dan bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengumpulkan pengusaha muda dari seluruh negara ASEAN untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan terutama di wilayah ASEAN.
Pada 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM 2023 diikuti oleh Wirausaha muda di beberapa universitas di Negara Asean, antara lain, LSPR Institute of Communication & Business – Indonesia, Universiti Teknologi MARA (UiTM) – Malaysia, IPB University – Indonesia, Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) – Malaysia, Esa Unggul University – Indonesia, dan De La Salle University – Philippines.
Pada Agustus 2023, 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM bertemakan: EMBRACE THE POWER OF ENTREPRENEURSHIP TO FORGE A BETTER FUTURE FOR ASEAN. Forum tersebut menampilkan beragam pengusaha muda yang mewakili berbagai bisnis dari universitas di berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pengusaha inovatif ini memamerkan usaha mereka yang mencakup industri seperti fashion, kuliner, dan teknologi.
Acara diawali dengan sambutan pembukaan dari Bapak Sandy Aditya S.Sn., M.B.A. selaku Manager LSPR Center for Entrepreneurship (CFE) dan Wakil Ketua Program S1 Kewirausahaan dan Kepemimpinan menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta yang telah mendukung terselenggaranya 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM. Beliau mengatakan bahwa forum acara tersebut akan berfungsi sebagai platform bagi generasi muda ASEAN untuk terhubung dan membangun pemahaman untuk saling mendukung. Dikatakannya, acara ini bertujuan untuk mengajak generasi muda yang terdiri dari mahasiswa dan alumni yang berwirausaha di berbagai perguruan tinggi di ASEAN untuk berperan aktif dalam menjawab berbagai isu dan tantangan dalam mengembangkan kewirausahaan. Ia juga menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi sehingga dapat membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan.
Setelah itu, Carolina Tinangon, Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, menyampaikan kata sambutan. Beliau menyoroti bahwa selama 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM, fokusnya adalah membahas praktik terbaik pengusaha muda di kawasan ASEAN dan juga mendorong pertukaran ide-ide inovatif. Beliau mendorong generasi muda saat ini untuk berpartisipasi aktif dalam forum ini, mendesak mereka untuk memperluas wawasan mereka, menjalin hubungan yang berharga, membuat catatan menyeluruh, dan terlibat dalam diskusi kolaboratif dengan rekan-rekan mereka dari seluruh ASEAN. Dia menekankan bahwa keterlibatan seperti itu dapat mengarah pada peluang yang berarti besar untuk masa depan. Selain itu, beliau menekankan pentingnya memberdayakan kaum muda dan memberikan mereka jalan untuk memupuk jiwa kewirausahaan mereka, yang pada gilirannya akan berkontribusi untuk mengamankan masa depan kawasan ASEAN. Ini adalah peluang yang tak ternilai, dimulai dengan ide dan upaya kreatif generasi muda.
Selanjutnya, H.E. Dato’ Amb. Nur Izzah Wong Mee Choo, Perwakilan Tetap Malaysia untuk ASEAN menyampaikan pidato sambutan yang menyatakan penghargaan tulus kepada 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM yang diadakan bertepatan dengan HUT ASEAN yang ke-56. Pemuda selalu menjadi agenda utama ASEAN karena mereka merupakan 34% dari total populasi ASEAN saat ini. Pemuda merupakan aset terbesar ASEAN karena mereka menentukan masa depan kawasan kita, ASEAN. Sejak deklarasi prinsip untuk memperkuat kerjasama pemuda ASEAN di Bangkok pada tanggal 24 Juni 1983, telah dibentuk beberapa platform untuk mengintensifkan kerjasama pemuda di 4 bidang strategis yaitu; mempromosikan kesadaran ASEAN, memperkuat keterampilan kewirausahaan bagi pemuda, menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dalam pengembangan pemuda dan kesukarelaan. Beliau menyatakan bahwa yang terpenting adalah anak muda harus memanfaatkan setiap peluang yang ada di hadapannya, tangguh menghadapi segala tantangan di masa depan yang mungkin akan dihadapi.
Keynote Speech disampaikan oleh Ir. Netty Muharni, MURP., Asisten Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub-regional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, menyatakan bahwa ASEAN telah mengalami transformasi yang luar biasa, berkembang dari kumpulan bangsa besar lalu menjadi komunitas dinamis yang bercirikan saling berbagi nilai-nilai dan saling berbagi pemahaman. Beliau menyatakan bahwa 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM menyoroti 3 kepentingan utama yang sangat kritis di jantung inovasi kewirausahaan. Beliau berharap, 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM menjadi call to action dan call to impact.
Acara 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM diakhiri dengan Ibu Mega Puspita, MBA selaku Ketua Pelaksana memberikan rangkuman singkat dari masing-masing industri bisnis. Diskusi panel pertama adalah dari industri fashion yaitu cerita dari Aroetala, Love Juene, dan BR3W yang menyoroti bagaimana determinasi, kreativitas, dan solusi strategis mendorong kesuksesan kewirausahaan di pasar yang kompetitif. Kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi calon pengusaha, menunjukkan bagaimana pemasaran yang efektif, kampanye kreatif, dan kemitraan dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk berkembang. Selanjutnya, narasi Oat Me Up, Popiah Delihayat Kitchen, dan Es Teh Indonesia menekankan pada pemecahan masalah pasar untuk mengembangkan bisnis. Memahami audiens target mengarah pada penetrasi pasar yang efektif melalui solusi yang tepat. Pembicara ulung dari berbagai bidang membahas pentingnya desain merek yang disesuaikan untuk pengakuan dan daya tarik pasar. Merek seperti Keith Design Studio, AT 3d Printing & Engineering, StepNesia, dan Bieproduction.com memamerkan betapa kuatnya branding meningkatkan citra publik, keuntungan, dan komunikasi layanan. Semua pembicara menyoroti peran dukungan universitas dalam pertumbuhan bisnis mereka.
Yuliana Riana Prasetyawati, MM, Dekan Fakultas Bisnis LSPR memberikan pidato penutup luar biasa yang diawali dengan harapan beliau, 1st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM membawa para pemuda menjadi pemimpin wirausaha di kawasan ASEAN. Mengutip kutipan populer Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Hatta “Berikan saya 10 pemuda, saya akan mengguncangkan dunia.” Beliau mengajak para pemuda untuk memanfaatkan seluruh waktu yang dimiliki dengan bijak untuk menjadi pionir dan pahlawan wirausaha.
The 1 st ASEAN YOUTH ENTREPRENEUR FORUM diselenggarakan pada hari Kamis 10 Augustus 2023, dari pukul 09.00 – 17.00 WIB, bertempat di Prof. Dr. Djajusman Auditorium Performance Hall, 3 rd Floor, Kampus B LSPR – Jakarta. Jl. KH Mas Mansyur Kav 35, Tanah Abang, Jakarta Pusat.