Emanuelle Adwitya Amadio (ketiga dari kanan) bersama anggota Komisi Drifting Olahraga Mobil IMI Pusat usai melakukan rapat perdana di kantor IMI Pusat GBK Senayan

Emanuelle Adwitya Amadio (ketiga dari kanan) bersama anggota Komisi Drifting Olahraga Mobil IMI Pusat usai melakukan rapat perdana di kantor IMI Pusat GBK Senayan

mobilinanews (Jakarta) – Emmanuelle Adwitya Amandio memimpin rapat drifting bersama para anggota Komisi Drifting Olahraga Mobil IMI Pusat di kantor IMI Pusat, GBK Senayan Jakarta, Selasa (5/3/2024). Ini merupakan rapat pertamanya, sejak Dio – sapaan akrabnya – dipercaya sebagai Ketua Komisi Drifting menggantikan posisi M Akbar Rais yang mengundurkan diri.

Surat penetapan Dio tertuang melalui Surat Keputusan IMI Pusat nomor : 309/IMI/SK-Organ/A/II/2024 yang ditanda tangani langsung Bambang Soesatyo sebagai Ketua IMI Pusat, tertanggal 28 Februari 2024. Bersamaan itu, juga ditetapkan Marta Dinata sebagai Ketua Komisi Rally dan Sprint Rally IMI Pusat, menggantikan Adi Wibowo sebagai PLT Ketua Komisi Rally dan Sprint Rally.

Adi Wibowo mendapatkan tugas baru sebagai Deputi Waketum Mobilitas IMI Pusat, mendampingi dan membantu tugas-tugas Rifat Sungkar.

Apakah ada program baru Drifting di bawah Dio?

“Kita tambahkan kelas Kejuaraan Grasroots,” sambar Dio yang dikenal sebagai drifter international yang kini dengan bendera LFN Drift Team.

Bagaimana penjabaran kejuaraan grasroots ini?

“Club event di luar Kejurnas. Regulasi mengikuti IMI. Intinya mesin bebas, tapi kita log dengan ring 15. 195/50/15. Kita log tire segitu karena paling umum, dipakai slalom dan balap mobil. Jadi ada kemungkinan support dari distributor atau toko ban di daerah tetap bisa suplai,” terang Dio.

Kemudian, spec kaki-kaki dan suspensi maksimal yang tipe one way. Arm standar, boleh dimodikasi tanpa merubah bentuk. Misalnya arm bawah boleh dipanjangin.

“Untuk yang non roll bar, body panel standar, tidak boleh diganti dengan fiber. Jok harus bucket dan four point seat belt. Untuk kelas roll bar, ikutin standar umum Kejurnas,” imbuh sarjana komunikasi lulusan LSPR (London School Public Relation) ini.

Lalu, apa ide besarnya?

“Tujuannya regenerasi. Penginnya nanti bisa diikuti anak baru dan drifter Pro dengan mobil sama. Kalau mobil horse power (HP) nya tinggi pasti agak kesusahan. Karena kan bannya kecil. Justru menguntungkan power kecil untuk mobil sederhana,” pungkas Dio.

Sumber : https://www.mobilinanews.com/artikel/48536/Jadi-Ketua-Komisi-Drifting-IMI-Pusat-Emmanuelle-Amandio-Perkenalkan-Kelas-Grasroots-Untuk-Regenerasi-Ini-Penjabarannya/