Di masa kini, fenomena trust issue (seseorang menjadi lebih waspada pada diri dan lingkungan, biasanya karena trauma atau pengalaman pribadi) banyak terjadi di kalangan anak muda. Berangkat dari sini, Gistara Production terinspirasi dari situasi tersebut dengan membuat lagu dan video musik bertajuk Semu.
Video musik ini menggambarkan seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis dalam hidup, yang mana membuatnya kehilangan semangat dan tidak ada keinginan untuk percaya lagi kepada orang lain.
Semu memberikan pandangan dari sisi kontradiktif dari tokoh utama, yang mana sebetulnya di sekitarnya masih banyak orang yang peduli dan mau membantu sang tokoh untuk sembuh.
Sebuah reaksi video eksklusif dari Grup Musik Harra, memberikan ulasan jika pesan dari lagu Semu disebutkan mampu merasuk hati para pendengarnya, baik dari sisi instrumen maupun vokalnya.
Adapun, acara perdana pemutaran karya musik itu diadakan di Kineforum Sjuman Djaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Anak Muda di balik Gistara Production
Gistara Production merupakan grup yang didirikan oleh tiga mahasiswa dari LSPR Institute of Communication and Business.
Dalam pembuatan karya Semu, mereka dibantu oleh 13 orang mahasiswa LSPR Institute yang berperan sebagai cast dalam video musik tersebut.
“Gistara Production memiliki pesan penting bahwa lagu “Semu” diharapkan dapat menjadi support system bagi teman-teman yang mengalami trust issue agar dapat kembali melihat sekelilingnya bahwa masih banyak orang yang ada untuknya dan menyayanginya,” sebut Mikhael Yulius Cobis, M.Si., M.M, dalam rilis.
Mikhael sendiri adalah dosen pembimbing serta Dekan Fakultas Komunikasi, LSPR Institute of Communication and Business.
Gishella Angeline Prasetya sebagai Production Manager menyampaikan harapannya setelah perilisan lagu dan video musik Semu, “Kami berharap lagu ini dapat sampai dengan baik ke telinga teman-teman yang mengalami trust issue ataupun ingin menjadi support system bagi mereka yang membutuhkan. Banyak yang akan berjuang bersama kita, jadi jangan takut untuk melangkah kembali.”