LSPR YDC dengan bangga kembali meraih prestasi dalam mewakili LSPR Institute of Communication & Business pada Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia ke-36 (PNMHII-36) pada tanggal 2-4 November 2024 yang berlokasi di Universitas Lampung, Bandar Lampung. Kompetisi atau chamber yang diikuti dan prestasi yang didapatkan oleh LSPR YDC salah satunya bernama UNILA Diplomatic Course, yakni merupakan salah satu dari 4 chamber yang diselenggarakan oleh Universitas Lampung. Chamber ini diikuti oleh sebanyak 18 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dokumentasi Pribadi LSPR YDC

UNILA Diplomatic Course merupakan chamber yang diikuti oleh LSPR YDC berfokus pada diplomasi dan hubungan internasional. Kegiatan ini menyediakan delegasi dengan kesempatan untuk bertindak sebagai perwakilan negara dalam diplomasi dan negosiasi untuk kepentingan nasional mereka. Para delegasi akan berpartisipasi dalam simulasi sesi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai Model United Nations (MUN). Simulasi MUN ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting bagi mahasiswa Hubungan Internasional, termasuk berbicara di depan umum, berdebat, berpikir kritis, dan kepemimpinan. Pada UNILA Diplomatic Course kali ini, LSPR YDC mendapat kesempatan sebagai representatif perwakilan dari negara Bahamas atau delegates of Bahamas untuk Dewan Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). Adapun nama-nama delegasi yang mengikuti chamber UNILA Diplomatic Course ini yaitu :

  1. Shalom Shannamevia Rooroh dari IRC27-1SP
  2. Gwyneth Juditha Naria Tumbelaka dari IRC26-EXCL

Sertifikat Prestasi Kategori “Verbal Commendation” PNMHII Ke-36

Tema besar dari chamber UNILA Diplomatic Course ini adalah “Touring Pioneers the Blue Economy for Thriving Oceans”. Dari tema ini, LSPR YDC berhasil membawakan serta mengaplikasikan pemikiran kritis dengan baik sehingga dapat meraih prestasi dengan mendapatkan kategori “Verbal Commendation” pada UNILA Diplomatic Course 2024 kemarin.

 

Artikel oleh Joel Benatuah Keliat

Disunting oleh Rafa Shabira