Menjelajahi Ragam Emosi dan Mengangkat Kesadaran akan Bullying & WellBeing
Bekasi, 18 Januari 2025– Sasrapena Production, sebuah production house yang lahir dari mata kuliah “Event Management and M.I.C.E” di bawah naungan mahasiswa/i Performing Arts Communication batch 26 The London School of Public Relations (LSPR) Transpark Bekasi, yang diampu oleh dosen pembimbing sekaligus Wakil Rektor 3 LSPR, Mikhael Yulius Cobis, M.Si.,M.M. dengan bangga mempersembahkan “Bruise and Muse: Break the Abuse”, sebuah pengalaman seni yang bertujuan mengangkat kesadaran akan bullying dan well-being.
Sumber Dokumentasi Pribadi Sasrapena Production
Mengusung konsep immersive art experience, acara ini mengajak peserta untuk menyelami berbagai emosi manusia melalui seni pertunjukan dan instalasi interaktif. Dalam kolaborasi dengan LSPR Student Guidance Office (SGO) bersama LSPR Dance Club dan Ignite Dance Community, “Bruise and Muse: Break the Abuse” menghadirkan live art performance yang menggambarkan perjalanan emosi seorang individu yang mengalami, melawan, dan bangkit dari pengalaman bullying.
Sumber Dokumentasi Pribadi Sasrapena Production
Selain itu, peserta akan diajak memasuki beberapa ruangan tematik yang menghadirkan art installation dan interactive games, masing-masing mewakili ragam emosi manusia, seperti joy, anger, sadness, fear, anxiety, dan disgust. Melalui konsep ini, tersisip niat untuk menyoroti bagaimana setiap emosi memiliki ekspresi dan dampak yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana emosi tersebut dapat diolah menjadi sesuatu yang produktif dan bermakna.
Sumber Dokumentasi Pribadi Sasrapena Production
Sebagai bagian dari acara, akan diadakan talkshow bertema “Bullying and WellBeing” yang menghadirkan dua pemateri unggul dari komunitas Tabula.id, yaitu Hadyan Dhiozandi, M.Psi., Psikolog, dan Ninette Putri Mustika, M.Psi., Psikolog. Talkshow ini akan membahas dampak psikologis bullying serta bagaimana cara membangun ketahanan mental dan kesejahteraan emosional di tengah tekanan sosial.
“Melalui ‘Bruise and Muse’ oleh Sasrapena Production ini, kami sebenarnya ingin menunjukkan bahwa setiap emosi, baik positif maupun negatif, punya tempatnya sendiri dalam perjalanan kehidupan. Kami berharap acara ini bisa menjadi wadah bagi para peserta untuk lebih memahami dan mengelola emosi mereka, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan pencegahan bullying,” ujar Oswald Zuriel selaku perwakilan dari Sasrapena Production.
Dengan pendekatan seni sebagai medium eksplorasi emosi dan refleksi sosial, “Bruise and Muse: Break the Abuse” tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga ruang bagi peserta untuk terhubung, memahami, dan berefleksi atas pengalaman emosional mereka sendiri.
