Dosen beserta para narasumber FGD LSPR/LSPR

INSTITUT Komunikasi dan Bisnis LSPR menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemutakhiran Kurikulum Fakultas Komunikasi. Ada dua program studi (Prodi) yang menjadi fokus diskusi, yaitu Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Desain Komunikasi Visual. FGD sendiri dilaksanakan di Prof Djajusman Auditorium & Hall Kampus B, di Sudirman Park Complex, beberapa hari lalu.

FGD ini menghadirkan dua sesi yang narasumber maupun pesertanya merupakan professional dari organisasi profesi serumpun. Juga, para alumni yang sudah lama berkiprah dengan solid di dunia yang digelutinya.

Kegiatan ini dbertujuan untuk memastikan program pendidikan yang diselenggarakan di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR tetap relevan dan efektif dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa sepan, sehingga mudah memasuki pasar kerja dengan kepercayaan diri dan kemampuan yang kuat.

“Di tengah revolusi industri, globalisasi, dan perkembangan teknologi informasi, kurikulum harus mampu beradaptasi dengan perubahan, berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan tenaga kerja, sehingga mampu mencetak lulusan yang siap berkontribusi optimal dalam dunia kerja,” kata Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi.

Kurikulum Institut Komunikasi & Bisnis LSPR memang dikenal sebagai kurikulum yang update, mengikuti zaman, dan sangat terbuka terhadap perubahan. Tema besar pengembangan dan evaluasi kurikulum LSPR pada 2024 adalah “Kurikulum yang mendukung pencapaian Indonesia Emas 2025”.

Kurikulum itu meliputi: Penguatan kompetensi komunikasi dan smart leadership, Penguatan bidang bisnis, ekonomi dan kewirausahaan, Pengembangan teknologi dan digitalisasi, Pembangunan berkelanjutan berbasis SDG’s dan ESG, Penguatan internasionalisasi dan globalisasi melalui FGD serta international partnership, dan Penguatan kecakapan Citizeinship Skill 21st Century atau dikenal dengan istilah 6C, yakni karakter (character), Citizenship (kewarganegaraan), berpikir kritis (chritical thinking), Kreatif (creative), Kerjasama (collaboration) dan komunikasi yang seimbang (Communication).

Adapun narasumber yang mengisi acara adalah Rini Sudarmanti (Ketua ASPIKOM Jabodetabek), T Marlene Danusutedjo (Wakil Ketua Umum PERHUMAS Bidang Penguatan Citra Kehumasan di Luar Negeri), Dr Agus Haryanto (Ketua Umum AIHII), Giovannni Alexander Panudju (Konsultan Marketeers), Dara Bunga Rembulan, SSn, MS. (Sekjen PROSFISI).

Ada pula Yustiansyah Lesmana (Anggota Komite Teater DKJ & APAF), Hery Kurniawan (Corporate Communications Head PT Bank CIMBC Niaga Tbk), Ryandwana Pujakasa (Ketua Bidang Pengembangan SDM dan Standar Kompetensi Bbadan Perfilman Indonesia), Dr Darmansyah Djumala (Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Aiko Senosoenoto (Produser & Direktur Utama EKI Dance Company), Ritter Willy Putra (Art Director Thinking Room), dan Syandy Handrian (Creative Lead Future Creative Network).

Sedangkan sesi kedua diisi oleh para alumni yaitu; Ratu Ommaya (Head of Sustainability PT XL Axiata Tbk), Syifa Hidayati (Head of Corporate Communication LRT Jakarta), Tony Alexander (CO-CEO Digital Ekosis), Michael Reza Say (Tenaga Ahli Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek), Sabrina Bawazier (Kedutaan Indonesia di Oslo), Chistian Joshua Hutahaean (Brand Manager FOLKATIVE).

Juga Agatha CK Dumatubun (Social Media & Community Lead W3GG Southeast Asia Web3 Guild Games), dan Ario Rosady (Senior Art Director Moonfolks).

Sumber : https://www.farah.id/read/2024/04/27/16398/fakultas-komunikasi-lspr-gelar-fgd-dukung-pencapaian-indonesia-emas-2045