Mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, bekerja sama dengan masyarakat lokal, dengan bangga mempersembahkan “Kaulinan Pasir Eurih” akan diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2024. Acara bertujuan untuk menyoroti warisan Desa Pasir Eurih berupa permainan tradisional dan mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal milik warga Desa Pasir Eurih melalui sebuah bazar.
Menurut Raddinna selaku ketua penyelenggara acara, “Kaulinan Pasir Eurih bukan hanya sebuah acara, ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan generasi, melestarikan akar budaya kita, dan memupuk semangat kebersamaan masyarakat. Kami sangat antusias untuk berbagi kegembiraan dari permainan tradisional dan mendukung ekonomi lokal.”
Rangkaian akan dimulai dengan kegiatan Pra-Acara “Pasir Eurih Goes to School“, di mana penyelenggara akan mengunjungi beberapa sekolah dasar di daerah Bogor untuk berinteraksi dengan siswa dan pendidik, melakukan sosialisasi tentang “Kaulinan Pasir Eurih” yang akan datang. Acara utama “Kaulinan Pasir Eurih” akan diselenggarakan pada 15 Juni 2024 dengan menyajikan berbagai permainan tradisional khas Desa Pasir Eurih yang dapat menambah pengalaman bermain permainan tradisional para pengunjung. Acara akan dibuka dengan tarian sambutan, dilanjut dengan Konferensi Pers dan rangkaian kegiatan “Kaulinan Pasir Eurih”. Sebagai pelengkap acara, beberapa stan UMKM milik Desa Pasir Eurih akan menyajikan jajan khas dan hasil karya dari Desa Pasir Eurih. Setelah rangkaian Pra-Acara dan Acara Utama dilaksanakan, akan dilanjut dengan Pasca Acara kampanye sosial media berupa dokumentasi kegiatan dan hasil wawancara beberapa pengunjung yang hadir pada acara “Kaulinan Pasir Eurih”. Kampanye sosial media dipublikasikan pada tanggal 17 Juni 2024, dengan tujuan menjadi media dokumentasi dan promosi dari Desa Pasir Eurih .
Tentang Pasir Eurih
Desa Pasir Eurih merupakan sebuah desa yang berlokasi di kawasan Bogor provinsi Jawa Barat di kecamatan Tamansari. Desa Pasir Eurih terkenal dengan permainan tradisional berupa egrang, sumpit, jepret, bebeletokan, bakiak dan beberapa permainan lainnya. Terdapat juga beberapa hasil karya masyarakat Desa Pasir Eurih yang perlu dilestarikan sebagai kearifan budaya lokal setempat. Deden Supandi, Ketua Desa Pasir Eurih berharap kebudayaan ini tidak luntur di tengah arus globalisasi.
Disunting oleh Rafa Shabira