Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR pada Selasa, 5 Maret 2024 kembali mengadakan lecturer’s briefing bersama dengan tenaga pengajar Institut LSPR. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB di auditorium Kampus Sudirman Park, Jakarta, tepatnya di auditorium Prof. Djajusman. Namun, pada acara lecturer’s briefing kali ini tidak hanya diadakan secara luar jaringan saja, tetapi juga diadakan secara dalam jaringan atau melalui platform Zoom.
Lalu sebetulnya apa itu lecturer’s briefing? Acara ini merupakan rapat untuk para dosen-dosen Institut LSPR, dimana mereka dijelaskan mengenai perkembangan apa saja yang telah didapatkan Institut LSPR selama satu tahun terakhir. Rapat yang dipimpin oleh Ibu Prita Kemal Gani selaku founder dan CEO dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR ini berjalan dengan sangat lancar dan menyenangkan. Banyak sekali informasi yang disampaikan oleh Ibu Prita selaku pemimpin rapat, seperti salah satunya Institut LSPR yang sudah berhasil menjalin hubungan kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri, bahkan setiap universitas tersebut sesuai dan berkesinambungan dengan jurusan yang ada di Institut LSPR. Karena dengan begitu, bagi mahasiswa/i yang berkeinginan untuk study abroad atau melakukan pertukaran pelajar di luar negeri dapat dimudahkan sesuai dengan jurusan yang mereka ambil di LSPR.
Beberapa hal lainnya yang disampaikan oleh Ibu Prita ialah mengenai Institut LSPR yang selama lima tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan sebagai kampus yang menerapkan SDG’s. Tidak hanya menyampaikan bahwa Institut LSPR dikenal dengan kepiawaiannya mengenalkan program SDG’s terhadap para mahasiswa/i mereka, Ibu Prita juga menyampaikan beberapa penghargaan lainnya yang didapatkan oleh Institut LSPR, seperti penghargaan dari Anugerah Humas Dikti Ristek 2023 yang diperoleh pada 13 Desember 2023, dimana Institut LSPR berhasil membawa dua penghargaan dan juga kabar menggembirakan lainnya, ialah perolehan penghargaan dalam Rakorda LLDikti III yang diperoleh pada 1 Februari 2024, dimana Institut LSPR berhasil memperoleh tiga penghargaan sekaligus.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ibu Prita. Materi yang disampaikan ialah mengenai 10 standarisasi yang harus dimiliki oleh dosen-dosen Institut LSPR agar dapat mengembangkan karakteristik dari mahasiswa/i Institut LSPR agar bisa bersaing secara global. Kesepuluh standarisasi tersebut tidak hanya menekankan terhadap aspek hardskill, akan tetapi juga softskill yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar Institut LSPR. Ibu Prita juga menekankan bahwa tenaga pengajar Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR juga harus mengedepankan kenyamanan dan keseruan saat jam pembelajaran berlangsung. Selain itu, Ibu Prita juga mengatakan bahwa dosen harus memastikan untuk memiliki hubungan yang baik dengan mahasiswa/i, begitupun sebaliknya agar melancarkan proses penilaian dan juga pembelajaran.
Artikel ditulis oleh Alivia Ichsania
Di dokumentasikan oleh Wiradeffa