Pembangunan berkelanjutan saat ini menjadi pilar penting bagi negara. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan hidup sosial masyarakat, pembangunan yang turut menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

 

Caption foto: Pengurus LSPR SDG’s Centre

 

Setelah KTT G20 di Hamburg, Jerman, Presiden Ir. H. Joko Widodo mengeluarkan Perpres No.59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan SDGs di Indonesia. Berbagai macam gerakan telah dikeluarkan baik ole pemerintah maupun organisasi non-pemerintah; seperti Geunaseh (Gerakan untuk Anak Sehat) dan Aksi Bergizi ole UNICEF untuk meningkatkan kesehatan Gizi, intervensi terhadap wabah polio di Papa dan malaria di Maluku, Gerakan Kembali ke Sekolah untuk anak-anak yang putus sekolah, inklusivitas pendidikan kepada anak penyandang disabilitas, dan menekan pernikahan usia dini di Sulawesi, pelaksanaan Program Twinning untuk instalasi pengolahan lumpur tinja, juga pemberdayaan remaja dan pengurangan risiko bencana di sejumlah daerah di Indonesia. Wadah pembelajaran, organisasi, serta perusahaan yang didirikan dari anak muda dari seluruh dunia yang mendukung penerapan SDGs di Indonesia turut kian bertamba seperti, Bye Bye Plastic Bag, Tabu.ID, Sungai Watch, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia, dan lain sebagainya.

 

Sejak tahun 2014, LSPR Communication and Business Institute memiliki mata kuliah Communicating Climate Change, lalu tahun 2018 juga dibentuk mata kuliah SDGs. Di tahun 2023 ini , terdapat inovasi baru yang dilakukan LSPR yakni menggabungkan 3 mata kuliah community development, communicating climate change dan SDGs menjadi sebuah project di desa sekitar Jabodetabek. Pengalaman dan dokumentasi dari kegiatan ini akan menambah materi dan dampak yang dilakukan LSPR untuk pencapaian SDGs.

 

caption foto: Dr. Mari Mulyani dosen Oxford University menjadi Dosen Tamu dengan tema SDG pada 22 Juni 2023

 

Aktivasi kegiatan SDGs bisa dimulai dengan mengoptimalkan peran SDGs Ambassadors/Duta SDGs di setiap kampus yang nantinya bisa menularkan pengaruh positifnya baik secara daring di media sosial (TikTok, Youtube, Facebook, Instagram) maupun secara luring dengan komunitas/BEM kampus/organisasi lainnya.

 

Urgensi SDG’s Centre di Perguruan Tinggi

 

Selain gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pemerintah dan aktor lainnya, perguruan tinggi dapat mengambil peran yang aktif dan signifikan dengan mendirikan pusat kajian pembangunan berkelanjutan. Keberadaan pusat kajian pembangunan berkelanjutan sangat penting bagi perguruan tinggi, terlebih kondisi dunia yang saat ini dikhawatirkan oleh dampak perubahan iklim. Namun, masih banyak rakyat Indonesia yang belum memahami sepenuhnya perubahan iklim. Survei dari Development Dialogue Asia bersama Communicaton for Change dan Kantar pada tahun 2021 menemukan bahwa 88% responden, berusia 16 hingga 60 tahun, pernah mendengar istilah tersebut – tetapi hanya 44% dari mereka yang dapat mendefinisikannya dengan benar. Selain itu, hanya 1 dari 3 orang yang percaya akan bahaya pemanasan global.

 

Namun, SDG’s berbicara dalam spektrum yang luas, di mana masih banyak permasalahan di masyarakat yang berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesetaraan gender, dan lain sebagainya. Seperti contoh, menurut BPS per Agustus 2022, ada sebanyak 8,42 juta orang menganggur. Masih ada 26,36 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu memiliki pusat kajian pembangunan, atau Centre for Sustainable Development Goals (SDGs). Pusat kajian ini ingin memasifkan penelitian dan mendorong pemahaman dan tindakan terkait implementasi SDG’s yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

 

Pusat kajian pembangunan berkelanjutan di perguruan tinggi memiliki beberapa manfaat. Manfaat pertama adalah pusat kajian SDG’s dapat memberikan fokus yang jelas bagi perguruan tinggi untuk implementasi pembangunan berkelanjutan. Pusat kajian SDG’s dapat mendorong perguruan tinggi untuk melakukan dan menghasilkan penelitian yang berbasis teoritis maupun praktis, pengembangan kurikulum dan ekstrakurikuler berbasis SDG’s. Dengan demikian, pusat kajian SDG’s akan menjadi center of knowledge and action bagi sivitas akademika dan masyarakat umum tentang segala hal yang berkaitan dengan SDG’s

 

Kedua, pusat kajian SDG’s dapat menjadi jembatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemangku kepentingan yang relevan. Kolaborasi ini dapat memperkuat pemahaman dan aksi nyata terkait pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini bisa dalam bentuk penelitian bersama, proyek kolaboratif yang memiliki manfaat praktis, membuka peluang magang untuk mahasiswa, dan menggelar forum diskusi bersama antara akademisi, pelaku industri, pegiat NGO, tokoh masyarakat, dan pemerintah. 

 

Manfaat lainnya dari pusat kajian SDG’s adalah menjadi inspirasi inovasi dan sociopreneur bagi kalangan mahasiswa. Menurut survei dari Kolaborasi.com tahun 2023, mayoritas anak muda (58%) memilih menjadi pebisnis. Pusat kajian SDG’s ini bisa mendorong dan memfasilitasi anak muda untuk berdampak secara sosial melalui bisnis yang anak muda jalankan. Perguruan tinggi dapat memberikan dukungan yang luas kepada mahasiswa untuk mengembangkan proyek atau usaha berbasis sosial.  Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi komunitas lokal dan global, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan, manajemen proyek, dan kerjasama tim yang penting dalam dunia kerja masa depan.

Pusat kajian SDG’s juga dapat meningkatkan reputasi perguruan tinggi. Pusat ini akan menjadi representasi dari komitmen perguruan tinggi untuk berdampak di isu sosial maupun lingkungan. Pusat kajian SDG’s yang aktif akan menarik minat banyak pemangku kepentingan yang memiliki minat dan nilai yang sejalan untuk bekerja sama dalam banyak hal. Pusat kajian SDG’s dapat menjadi sumber yang kredibel bagi institusi pemerintah dan organisasi.

 

Secara keseluruhan, pusat kajian SDG’s memiliki peran yang vital untuk mendorong penelitian dan mempromosikan pemahaman tentang SDG’s. Pusat kajian SDG’s dapat menjadi katalisator untuk merangsang penelitian dan inovasi, serta meningkatkan reputasi perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang memiliki pusat kajian SDG’s dapat berkontribusi secara maksimal dalam banyak spektrum, terutama membentuk generasi pemimpin yang bertanggung jawab, inovatif, kolaboratif, dan memiliki pola pikir berkelanjutan. 

 

Terbentuknya SDG Centre di LSPR 

Dengan melihat dan menyadari pentingnya dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut, maka Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR turut berupaya untuk mengambil peran maupun tindakan dalam mendukung semangat dan komitmen Pemerintah Republik Indonesia guna mencapai TPB/SD yang menjadi prioritas pembangunan nasional, melalui pendirian LSPR SDGs Centre dengan dikeluarkannya SK Rektor No. 173-22/SDG/IKB-LSPR/AI/AY/CABC tentang Pembentukan Sustainable Development Goals (SDs) Centre di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR pada tanggal 21 November 2022

 

LSPR mendirikan LSPR SDGs Centre pada awal tahun 2023. Telah diresmikan pada 10 Januari 2023, di Prof. Djajusman Auditorium & Performance. Acara ini diresmikan oleh Dr. Yang Mee Eng selaku Executive Director ASEAN Foundation, Dr. Andre Ikhsano, M.Si selaku Rektor LSPR dan Penanggungjawab LSPR SDG’s, Mr. Taufan Teguh Akbari Ph.D selaku ketua LSPR SDG’s, Ms. Candy Tolosa selaku Wakil Ketua LSPR SDG’s, dan Dr. Janette Maria Pinariya, MM.

 

LSPR SDGs Centre dibentuk untuk merealisasikan upaya percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh PBB, dimulai dari kegiatan internal LSPR hingga cakupan eksternal. Dimulai juga dari praktik – praktik dukungan SDGs seperti pengurangan penggunaan plastik, pemberian donasi, campaign mengenai kesetaraan gender, kolaborasi dengan institusi, universitas atau organisasi, dan lain sebagainya.

 

LSPR Sustainable Development Goals (SDGs) Centre akan menjadi salah satu unit kerja tambahan yang berada di bawah naungan dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Adapun tujuan dari pada dibentuknya LSPR SDGs Centre ini adalah untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, baik secara mum maupun khususya pada lingkup Institut LSPR. Sebelum didirikannya SDGs Centre ini, Institut LSPR telah beberapa kali melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan TPB/SDG itu sendiri. Setiap tahun LSPR mengadakan SDGs Film Festival yang bermitra dengan perguruan negeri asing, menanam mangrove, pendidikan inklusif untuk siswa dan mahasiswa berkebutuhan khusus dan berbagai kegiatan lain yang mendukung berbagai tujuan berkelanjutan.

 

Untuk itu, dengan didirikannya SDGs Centre ini, maka seluruh kegiatan dari Institut LSPR, baik internal maupun eksternal yang memiliki fokus serta tujuan terkait dengan TPB/SDG akan lebih terangkum dan terkoneksi serta dipertajam sesai dengan kebutuhan maupun visi-misi. Selain itu, ilmu pengetahuan mengenai Sustainable Development Science akan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan kapasitas secara multidisipliner, baik untuk memfasilitasi kegiatan pendidikan, penelitian, pelatihan dan juga konsultasi bag para pemangku kepentingan atau stakeholder yang disesuaikan dengan isu-isu nasional dan juga internasional.

 

LSPR SDGs Centre memiliki visi dan misi sebagai berikut: 

 

Visi

Menjadi unit kerja yang berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan mampu berpartisipasi aktif gun mendukung tercapainya target pembangunan nasional melalui program yang selaras dengan marwah atau bidang keahlian dari Institut LSPR dan tetap mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Misi

  1. Mampu mencetak pemimpin dan melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki kepedulian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (PB).
  2. Memfasilitasi penerapan dan pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui implementasi dan pengarusutamaan terhadap is atau tema SDGs.
  3. Memperluas dan menalin hubungan serta keriasama dengan para pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kesadaran, edukasi maupun membuka rang dialog / komunikasi demi tercapainya target TPB/SDG.

 

SDGs Centre di perguruan tinggi berperan untuk memperkuat peran lembaga pendidikan tinggi dalam mendukung upaya pencapaian SDGs dalam ruang lingkup ASEAN.

 

Dalam konteks ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), perangkat LSPR SDGs Centre   berperan sebagai pusat pengembangan pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, advokasi dan kesadaran, penelitian, dan inovasi yang berfokus pada isu-isu pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia. Fokus utama SDGs Centre dalam ruang lingkup ASEAN meliputi bidang-bidang seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pengelolaan lingkungan, energi terbarukan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

 

Dalam rangka mencapai SDGs di ASEAN, kerja sama antar negara anggota dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan sangat penting. SDGs Centre di LSPR Institute dapat berperan sebagai katalisator untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan upaya bersama dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah ASEAN.